Soft Selling: How to Sell Without Feeling Pushy
Gak mau jualan terasa agresif? Soft selling jawabannya! Simak strategi dan pendekatannya!
SALES & MARKETING
Annisa Silvia Mulia
7/9/20253 min read
Soft Selling: How to Sell Without Feeling Pushy
Pernah gak sih, Huupers, nemuin iklan yang terasa maksa banget? Baru buka story, tiba-tiba langsung disuruh “beli sekarang sebelum kehabisan!” padahal kamu baru kenal brand-nya, baru tahu produk nya, baru juga buka platformnya. Yup, that’s what we call hard selling. Emang sih bisa nge-push penjualan cepat dan keliatannya efektif karena langsung “to the point”, sayangnya pendekatan kayak gini udah mulai ditinggalkan.
Sekarang zamannya soft selling, jualan yang lebih low-key, lebih empatik, dan lebih berfokus ke relasi jangka panjang, bukan cuma transaksi sesaat.
Get to Know about Soft Selling
Menurut bahasabisnis.id, soft selling adalah pendekatan pemasaran yang mengutamakan kepercayaan dan koneksi emosional dengan audiens. Bukan langsung nge-gas jualan, tapi pelan-pelan ngenalin value dari brand atau produk lewat konten yang relevan, edukatif, dan engaging.
Brand yang pakai soft selling lebih fokus ke pengalaman pelanggan. Mereka ngajak ngobrol, bukan teriak diskon. Mereka bangun relasi, bukan cuma ngejar angka penjualan.
Soft Selling vs. Hard Selling


Karena dunia digital udah crowded banget. Setiap hari kita “dikejar” iklan. Maka dari itu, customer lebih tertarik ke pendekatan yang relatable dan nggak manipulatif.
Soft selling kasih ruang untuk story telling, berbagi insight, dan dialog dua arah. This isn’t only marketing strategy, tapi tentang cara jadi manusia di mata audiens.
Sebelum mulai menerapkan berbagai strategi, penting untuk memahami dulu pendekatan dasar dari soft selling. Intinya, soft selling bukan soal buru-buru closing. Pendekatan soft selling fokus pada memahami kebutuhan pelanggan, tidak hanya sekadar menjual produk. Alih-alih memaksa, kamu diajak untuk mendengarkan lebih dulu, membangun kepercayaan, dan memberikan value. Kuncinya ada pada empati dan komunikasi. Dengan pendekatan ini, proses jualan jadi terasa lebih natural dan pelanggan pun lebih nyaman untuk engage.
Soft Selling vs. Hard Selling
Berdasarkan fastercapital, beberapa strategi ini bisa kamu terapkan untuk mulai soft selling:
Tell a Story
People love stories. Share cerita real tentang brand kamu, dari behind the scenes sampai experience customer. Ini bikin brand kamu terasa lebih dekat dan otentik.
Edukasi Lewat Konten
Manfaatin content marketing! Bikin konten yang ngasih bervalue, ngasih insight dan bantu customer, bukan cuma jualan. Misalnya, carousel tips, mini tutorial, atau blog post. Trust us, ini bikin kamu tampil sebagai expert, terlihat kredibel dan... bisa dipercaya.
Tawarkan Solusi, Bukan Produk
Ngerti dulu problem customer kamu, baru kasih solusi lewat produk. Kalau kamu bisa menyelesaikan masalah mereka, jualanmu akan terasa natural, bukan paksaan. Atau kamu juga bisa kasih case studies, share cerita nyata gimana produk atau service kamu sukses bantu customer menyelesaikan masalah mereka.
Bangun Interaksi Dua Arah
Responsif itu penting! Balas komen, DM, dan ajak customer ngobrol. Ini bikin mereka merasa dilihat dan dihargai.
Tampilkan Bukti Sosial
Testimoni, review, dan user-generated content itu powerful banget. Orang lebih percaya kata orang lain atau buzz dibanding klaim dari brand.


Jadi, Apa Rahasianya?
Kunci dari soft selling itu satu, trust.
Daripada buru-buru “yuk beli sekarang!”, lebih baik kamu ajak customer kenal dulu, kasih value, lalu biarkan mereka datang sendiri. Dengan pendekatan yang lebih personal dan jujur, kamu bisa bangun hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Soft selling bukan berarti lemah. Justru ini adalah cara cerdas untuk jualan tanpa bikin orang kabur. Karena sekarang, orang gak cuma beli barang, tapi juga beli cerita, pengalaman, dan rasa percaya.
Ready to Try Soft Selling?
Daripada langsung nge-gas dengan CTA yang “too much”, cobain deh slow approach yang lebih empatik. You don’t have to be loud to be heard.
Di Huup Creative, kami percaya bahwa jualan itu nggak harus maksa. Kami bantu brand bikin marketing strategy yang soft dan impactful. Mau coba juga? WhatsApp sekarang!
Huup
Creative.
Experienced marketing team. we're excited to take whatever challenges you have to throw at us.