Digital Marketing and Creative Agency in Bali

Satu Tone Voice, Banyak Platform: Cara Biar Brand Kamu Konsisten

Begini cara konsisten kan tone of voice brand kamu di berbagai platform.

BRAND IDENTITY

Annisa Silvia Mulia

7/9/20252 min read

orange megaphone on orange wall
orange megaphone on orange wall

Pernah Merasa Begini?

Lagi scroll media sosial salah satu brand, eh… vibes-nya beda-beda antara Instagram, Twitter, dan website. Rasanya kayak ngomong sama orang yang berbeda.

Nah, itu tandanya brand tersebut belum punya tone of voice yang konsisten.

Di dunia branding, konsistensi adalah segalanya. Salah satu elemen paling penting dalam menjaga konsistensi tersebut adalah tone of voice (TOV) atau cara brand kamu “berbicara” ke audiens.

Berdasarkan Majoo.id, TOV mencerminkan kepribadian suatu brand lewat pilihan kata, gaya bahasa, dan sikap dalam berkomunikasi. Misalnya, dua brand bisa menyampaikan info diskon yang sama, tapi satu terdengar formal dan elegan, satunya lagi terasa santai dan penuh humor. Di sinilah tone of voice bekerja, menciptakan kesan dan koneksi emosional yang membedakan satu brand dari yang lain.

Kenapa penting sih? Karena audiens tidak hanya membeli produk, tapi membeli experience dan koneksi nya dengan brand. Tone of voice yang tepat dan konsisten bisa membangun trust, meningkatkan awareness brand kamu, serta menciptakan kedekatan emosional dengan audiens.

Terus, bagaimana caranya menjaga satu tone yang konsisten, padahal brand kamu aktif di berbagai platform yang gaya dan formatnya beda-beda?

Berikut tips yang bisa kamu terapkan!

  1. Kenali Dulu Brand Personality Kamu

    Sebelum menentukan tone of voice, kamu harus tahu dulu siapa sebenarnya brand kamu. Apakah brand kamu fun dan santai, atau professional dan informatif? Coba jawab beberapa pertanyaan ini:

    • Kalau brand kamu manusia, dia seperti apa?

    • Gaya bahasa nya formal atau casual?

    • Value utama yang dipegang apa aja?

    Jawaban ini akan membantu kamu menentukan tone dasar yang akan dipakai di semua platform.

  2. Tentukan Pilar Gaya Bahasa

    Kamu bisa menentukan pilar-pilar seperti friendly tapi informatif, smart tapi tidak menggurui, santai tapi professional. Dengan begini, semua tim konten kamu tahu batasan gaya komunikasi yang harus diikuti di semua channel.

  3. Kenali Audiens Di Tiap Platform

    Setiap platform punya format dan audiens yang berbeda. Di Instagram kamu bisa lebih visual, di LinkedIn lebih professional, di X (Twitter) harus singkat dan padat. Tapi ingat, tone nya tetap harus sama.

    Contoh: Kalau brand kamu humoris, tetap bisa lucu di LinkedIn, tapi dengan konteks yang lebih subtil dan relevan dengan dunia kerja.

  4. Buat Panduan Tone of Voice

    Tone of voice harus memiliki dokumentasi. Buat brand guideline khusus yang mendeskripsikan karakter suara brand (fun, profesional, inspiratif, dll), Do’s & Don’ts dalam komunikasi, contoh kalimat, dan cara menghadapi feedback. Panduan tersebut sangat penting untuk menjaga konsistensi, apalagi kalau kamu punya banyak tim kreatif.

  5. Gunakan Tools Kolaboratif

    Tools seperti Notion, Google Docs, atau Trello bisa bantu seluruh tim tetap on track. Simpan contoh konten, referensi tone, dan list kata khas brand di satu tempat yang mudah diakses.

  6. Evaluasi Secara Berkala

    Dunia digital cepat banget berubah. Kadang tone yang dulu cocok, sekarang jadi basi. Maka dari itu, evaluasi tone kamu secara berkala, minimal 3–6 bulan sekali. Tanyakan ke followers lewat survei kecil-kecilan atau cek engagement tiap jenis postingan.

  7. Ingat: Konsisten ≠ Kaku

    Jaga konsistensi bukan berarti harus monoton. Kamu tetap bisa bereksperimen dengan cara storytelling, format konten, atau visual selama tone of voice-nya tetap terasa.

Ingat, tone of voice is an emotional bridge antara brand dengan audiens kamu. Dengan satu suara yang konsisten di semua platform, brand kamu akan lebih mudah dikenali, dipercaya, dan diingat.

Sudah Saatnya Audit Tone of Voice Brand Kamu

Apakah sudah konsisten di semua channel? Atau masih “gonta-ganti kepribadian”?

Huup Creative bisa bantu kamu merancang strategi marketing dan branding yang konsisten untuk penentuan tone of voice, pemetaan konten, hingga eksekusi visual dan storytelling yang engaging. Hubungi kami via WhatsApp!