Digital Marketing and Creative Agency in Bali

Positioning vs Branding vs Marketing

Bingung bedain positioning, branding, dan marketing? Pahami peran masing-masing dan cara menyelaraskannya demi growth bisnis kamu.

DIGITAL MARKETING

Annisa Silvia Mulia

8/21/20252 min read

Di dunia bisnis, tiga istilah ini sering banget digunakan: positioning, branding, dan marketing. Tapi jangan salah, meski saling berkaitan, ketiganya punya peran yang beda. Kalau kamu asal pakai tanpa paham fungsinya, strategi yang dibangun bisa tumpang tindih dan kurang efektif untuk bisnis kamu.

Positioning

person writing on white paper
person writing on white paper

Positioning adalah tentang bagaimana kamu ingin brand kamu dipersepsikan oleh customer dan nilai apa yang kamu mau bangun di kepala (dan hati) customer. Misalnya, brand fashion yang ingin dikenal sebagai “luxury but minimalist” itu adalah positioning. Supaya bisa nemuin posisi unik ini, kamu perlu riset pasar, memahami kompetitor, dan tahu pain point target customer. Positioning adalah pondasi awal sebelum kamu mikirin visual brand atau channel promosi.

Branding

Setelah kamu mau dikenal sebagai apa, langkah berikutnya adalah menyusun branding. Ini adalah cara kamu menunjukkan identitas brand melalui elemen visual, verbal, dan emosional. Mulai dari logo, tone of voice, warna, hingga experience saat orang berinteraksi sama produk kamu. Semua itu masuk dalam branding.

Branding harus konsisten di semua touchpoint: media sosial, packaging, website, bahkan customer service. Tujuannya adalah membentuk image yang kuat dan memorable di benak customer, sesuai dengan positioning yang sudah ditentukan sebelumnya.

Marketing

Sementara itu, marketing adalah tentang bagaimana kamu menyebarkan pesan brand dan mendorong orang buat take action, entah itu beli, subscribe, sign up, atau sekedar kenal lebih dekat. Marketing mencakup strategi promosi dan distribusi lewat berbagai channel, dari digital ads, SEO, email marketing, konten media sosial, sampai event offline.

Bedanya dengan branding, marketing itu berorientasi hasil jangka pendek sampai menengah. Misalnya, traffic, leads, conversion, dan sales. Tapi supaya efektif, marketing harus membawa pesan yang konsisten dengan positioning dan branding kamu.

Bedanya di Mana?

Singkatnya, positioning menetapkan brand kamu siapa dan dimana, branding menjelaskan brand kamu seperti apa, dan marketing menyebarkan kenapa brand kamu penting. Ketiganya nggak bisa berdiri sendiri. Kalau kamu kuat di marketing tapi branding-nya lemah, pesan kamu nggak akan menempel atau tersampaikan kepada customer. Kalau branding udah cakep tapi nggak tahu positioning, kamu jadi nggak punya diferensiasi. Dan kalau positioning oke tapi nggak diaktivasi lewat marketing, ya nggak ada yang kamu ada.

Quick Glance Perbedaan Positioning, Branding, dan Marketing

Contoh Nyata Brand Lokal & Internasional

Ambil contoh Somethinc. Positioning-nya jelas: “clinical-grade skincare lokal yang halal, vegan, dan affordable”. Branding-nya konsisten: logo clean, warna cyan, tagline khas, dan experience digital yang solid. Marketing-nya aktif banget di Tik Tok Live, micro-influencer, dan bundling campaign. Contoh lain, Fore Coffee memposisikan diri sebagai “tech-enabled coffee shop dengan cita rasa lokal”. Branding mereka sangat khas, warna hijau, desain cup dengan quotes lokal, dan packaging yang clean. Marketing-nya mencakup seasonal drinks, aplikasi loyalty, dan social media yang engaging.

Kapan Harus Fokus ke Mana?

HUUP Bisa Bantu Brand Kamu Sinkron!

Masih bingung mulai dari mana? HUUP bisa bantu kamu merumuskan positioning, memperkuat branding, dan merancang marketing campaign yang relevan, konsisten, dan impactful.

Let’s craft a brand strategy yang nggak cuma catchy, tapi juga measurable. Let's talk!